JERAWAT AKIBAT HORMON

Kenali Hormon Penyebab Jerawat dan Cara Menanganinya
Ada tidak sedikit spekulasi mengenai penyebab munculnya jerawat. Namun satu urusan yang pasti ialah bahwa jerawat bisa muncul dampak fluktuasi hormon. Bagi menangani jerawat yang diakibatkan oleh hormon, maka obat bebas guna jerawat seringkali tidak akan menyebabkan hasil sempurna.

Pubertas identik dengan kulit berminyak yang antara lain disebabkan peningkatan hormon testosteron yang dapat merangsang jerawat. Pada wanita, tingginya kadar progesteron sejumlah saat sebelum menstruasi dan naiknya kadar testosterone menjelang menstruasi akan menggiatkan kelenjar minyak dan mengakibatkan sumbatan pada pori-pori kulit. Keadaan ini menciptakan bakteri P. acnes bisa berkembangbiak dan mengakibatkan peradangan pada kulit dalam format jerawat. Inilah sebabnya jerawat sering hadir pada ketika menstruasi.

Kenali Hormon Penyebab Jerawat dan Cara Menanganinya - Alodokter

Tidak melulu di waktu pubertas, hormon-hormon tersebut pun dapat merangsang munculnya jerawat di sekian banyak  usia, dan lebih sering dirasakan wanita. Pada wanita, jerawat bisa muncul dampak perubahan hormon menjelang menopause, menstruasi, sindrom ovarium polikistik, dan tingginya kadar hormon androgen.

Ini sebabnya, selain perempuan remaja, diduga 50% wanita umur 20-29 dan 25% perempuan berusia 40-49 tahun masih merasakan jerawat. Beberapa perempuan bahkan dapat merasakan jerawat sesudah menopause dampak penurunan kadar estrogen secara menyeluruh dan penambahan hormon androgen. Bahkan bayi yang baru lahir pun dapat merasakan jerawat yang diakibatkan oleh penyampaian hormon dari ibunya sekitar dalam kandungan. Di samping itu, ketidakseimbangan hormon dampak kondisi kesehatan tertentu dapat pun menyebabkan timbulnya jerawat.

Jerawat yang diakibatkan oleh hormon pada masa pubertas seringkali timbul pada lokasi T di wajah, yakni dahi, dagu, dan hidung. Pada orang dewasa, jerawat lebih sering hadir pada unsur bawah wajah, tergolong pipi dan rahang.

Cerdas Menangani Hormon Penyebab Jerawat
Jika dirasa paling mengganggu, di samping memeriksakan diri ke dokter kulit, terdapat baiknya pun mengonsultasikan jerawat pada dokter kebidanan atau endokrinologi.

Berikut ialah obat-obatan yang biasa dipakai untuk menanggulangi jerawat yang diakibatkan oleh hormon:

Pil KB bekerja dengan menambah sex-hormone binding globulin (SHBG) yang adalahprotein yang bisa menyerap testosteron bebas dalam darah, sampai-sampai dapat meminimalisir produksi minyak di wajah. Pil KB yang dapat dipakai untuk penyembuhan jerawat ialah yang berisi ethinylestradiol dengan kombinasi sejumlah bahan lain. Namun, pemakaian pil ini tidak dianjurkan untuk perempuan yang merokok, menderita hipertensi, mempunyai gangguan pembekuan darah, atau kanker payudara.
Pada beberapa wanita, pil KB dapat menyebabkan bertambahnya jerawat sekitar 3-4 bulan kesatu dampak adanya evolusi hormon. Kondisi itu akan membaik sesudah tubuh mulai menyesuaikan.

Obat antiandrogen dapat dipakai untuk menangani jerawat yang diakibatkan oleh hormon, dengan meminimalisir kadar hormon androgen, yakni hormon seksual lelaki yang pun secara alami ada pada wanita. Salah satu obat yang mempunyai efek antiandrogen ialah spironolactone, yang biasa dipakai dalam penyembuhan hipertensi.
Di samping dengan pemakaian obat, hal-hal berikut pun perlu diacuhkan untuk menanggulangi jerawat sebab hormon:

Obesitas ialah salah satu hal yang mengakibatkan peningkatan kadar testosteron dan penurunan SHBG. Oleh karena itu, urgen untuk mengawal berat badan ideal dengan merealisasikan pola santap sehat. Sedapat barangkali batasi konsumsi: produk berbahan dasar susu, karbohidrat simpel seperti pasta dan kue, serta daging merah.
Jaga kesehatan kulit dengan membersihkannya secara teratur. Kenakan tabir surya dan perawatan antijerawat berlabel noncomedogenic guna menghindari penyumbatan pori.
Hindari merokok sebab dapat memperburuk seluruh jenis jerawat.
Meski tidak berbahaya, jerawat bisa mengganggu penampilan dan keyakinan diri. Jerawat yang parah perlu ditanggulangi karena bisa menjadi kista. Apabila Anda hendak mengatasinya dengan obat-obatan yang bisa memengaruhi hormon, penyembuhan disarankan dilaksanakan atas ajakan dan di bawah pegawasan dokter.

Baca Juga :
Jerawat Di Pipi
Jerawat Di Hidung
Jerawat Meradang