SALEP JERAWAT B

Memilih Salep Jerawat Berdasarkan Kandungannya

Simak sekian banyak  kandungan yang ada pada salep jerawat sebagai berikut sebelum melakukan pembelian dan menilai pilihan guna mengobati jerawat yang mengganggu:

Benzoyl peroxide
Benzoyl peroxide bekerja dengan teknik membuang sumbatan di pori-pori kulit, menolong menghentikan perkembangan bakteri penyebab jerawat, dan meminimalisir peradangan. Masa-masa mula menggunakan salep jerawat yang berisi bahan ini, jerawat bisa jadi akan meningkat parah. Kulit wajah pun dapat menjadi kemerahan dan mengelupas. Namun tidak boleh khawatir, sekian banyak  gejala itu akan mulai membaik setelah memakai benzoyl peroxide paling tidak selama 4 minggu. Bagi diketahui, zat ini pun dapat memunculkan efek samping laksana kulit kering, terasa panas, kesemutan, atau tidak banyak perih.
Salicylic acid
Asam salisilat atau salicylic acid bekerja dengan teknik membersihkan pori-pori kulit dari benda-benda yang menyumbat. Salep jerawat ini dapat membuat unsur atas kulit menjadi terkelupas. Kulit juga dapat menjadi kemerahan, kering, dan lebih sensitif terhadap penyampaian sinar matahari.
Retinoid
Salep jerawat yang berisi retinoid dapat menghilangkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit dan menolong mencegah “sampah-sampah” itu tersimpan dalam pori-pori kulit. Efek samping sangat umum ialah iritasi enteng dan kulit terasa perih. Salep ini seringkali dioleskan 10 sampai 20 menit setelah membasuh wajah sampai bersih, sehari sekali sebelum tidur. Efek perbaikan jerawat seringkali akan terlihat sesudah 6 minggu pemakaian salep jerawat yang berisi retinoid. Selama memakai retinoid, dianjurkan untuk menghindari penyampaian sinar matahari atau ultraviolet berlebihan.
Azelaic acid
Azelaic acid seringkali digunakan sebagai obat pilihan jika efek samping benzoyl peroxide atau retinoid dirasa paling menyakitkan dan tidak nyaman. Obat jerawat oles dengan kandungan ini dapat menyingkirkan kulit mati dan membunuh bakteri, tetapi hasilnya seringkali baru tampak sebulan sesudah pemakaian. Gunakan minimal dua kali sehari, atau satu kali sehari andai kulit kita sensitif. Jika memakai obat ini, dianjurkan untuk menghindari penyampaian sinar matahari dan berhati-hati dengan risiko laksana kulit menjadi kering, gatal, kemerahan, dan terasa perih.
Antibiotik
Salep jerawat yang berisi antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri dan peradangan pada kulit, tetapi tidak lumayan ampuh menarik keluar sumbatan pori-pori. Bagi mengobati jerawat, kandungan antibiotik seringkali dikombinasikan dengan bahan lain laksana benzoyl peroxide atau retinoid. Antibiotik juga dapat mengakibatkan akibat seperti bahan-bahan beda yang sudah dipaparkan di atas, dan dianjurkan untuk tidak dipakai selama lebih dari enam atau delapan minggu.
Jika hendak menggunakan sekian banyak  obat jerawat oles di atas guna menangani jerawat yang menyebalkan, maka dianjurkan jangan asal melakukan pembelian di apotek dan langsung mengoleskannya ke wajah. Dianjurkan untuk tidak jarang kali berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk menilai bahan atau produk apa yang sesuai sesuai dengan jenis kulit Anda. Di samping itu, tidak boleh lupa guna rajin mencuci wajah, khususnya sebelum tidur supaya jerawat terhempas selamanya.