JERAWAT ANAK SD

JERAWAT ANAK SD
Masih Kecil Sudah Jerawatan, Bagaimana Bisa?
Jerawat pada anak kecil dan pun remaja adalahjenis acne vulgaris. Jerawat ini seringkali muncul pada wajah, leher, bahu, punggung atas, dan dada. Para dermatolog tidak sedikit menemukan permasalahan jerawat pada anak kecil yang bahkan baru berusia tujuh tahun. Dokter percaya bahwa urusan tersebut bersangkutan dengan pubertas prekoks (pubertas dini), yang mengakibatkan hormon androgen adrenal meningkat, sehingga merangsang Jerawat timbul pada umur muda.

Misalnya, pada seorang gadis, Jerawat dapat disaksikan sebelum tumbuhnya payudara, rambut kemaluan dan ketiak, serta menstruasi kesatu. Pada anak laki-laki, jerawat bisa terjadi sebelum tumbuhnya rambut kemaluan dan ketiak, testis dan penis membesar, serta suara menjadi lebih berat dan dalam. Untuk memahami lebih lanjut, ayo kita lihat sekian banyak  informasi seputar jerawat pada anak inilah ini!

Penyebab jerawat pada anak
Ada empat urusan yang mengakibatkan jerawat, yakni minyak alami tubuh (sebum), pori-pori tersumbat, bakteri (Propionibacterium acnes atau P. acnes), dan peradangan. Berikut penjelasannya:

Sebum diproduksi oleh kelenjar pada lapisan kulit yang paling dalam dan menjangkau permukaan melewati pori-pori kulit. Peningkatan hormon tertentu bakal terjadi selama waktu pubertas, dan hormon itu dapat merangsang kelenjar minyak guna menghasilkan penambahan jumlah sebum.
Pori-pori dengan minyak berlebih ingin lebih gampang tersumbat.
Pada ketika yang sama, P. acnes (salah satu dari tidak sedikit bakteri yang hidup pada kulit seluruh orang) tumbuh subur pada minyak yang berlebih dan membuat peradangan.
Jika pori-pori yang tersumbat dekat dengan permukaan kulit dan mempunyai peradangan, maka bakal menghasilkan komedo tertutup atau komedo tersingkap pada permukaan kulit.
Sebuah plug yang meluas ke dalam pori-pori atau yang terbentuk tidak banyak lebih dalam dari pori-pori dan membesar atau pecah, dapat mengakibatkan peradangan yang berlebih. Sehingga, urusan tersebut menghasilkan benjolan merah (papula) dan Jerawat mengandung nanah (pustula).
Jika penyumbatan terjadi di lapisan kulit terdalam, peradangan bakal lebih parah, sehingga menyebabkan pembentukan nodul dan kista.
Apakah jerawat pada anak pra-remaja berbeda?
Pada umumnya, jerawat pada anak pra-remaja lebih ringan. Biasanya anak-anak dalam kumpulan usia ini mempunyai komedo tersingkap dan komedo tertutup. Di samping itu, jerawat merah (papula) kadang sedang di zona T pada wajah (dahi dan sepanjang hidung), serta dagu. Namun, andai jerawat yang dipunyai lebih parah, tersebut mungkin tanda bahwa anak itu akan mempunyai Jerawat yang lebih serius di lantas hari.

Bagaimana teknik mengobati Jerawat pada anak?
Dr. Lawrence Eichenfield, seorang pengarang utama dari laporan American Academy of Pediatrics (AAP), merumuskan rekomendasi berbasis bukti guna diagnosis dan penyembuhan jerawat pada anak.

“Untuk jerawat sedang sampai berat, anda harus memakai obat resep supaya dapat mengontrol situasi jerawat,” kata Eichenfield untuk CBS Boston.

Sebagian besar produk yang terdapat untuk menolong Jerawat pada anak ialah resep off-label (pemakaian obat di luar indikasi), dan mereka belum diuji pada pasien di bawah umur 12 tahun. Namun, Eichenfield menuliskan bahwa obat-obatan itu dapat untuk dipakai anak-anak. Sementara itu, obat topikal dan obat oral retinoid bisa diresepkan guna mengobati jerawat pada anak yang lumayan parah, meskipun obat ini mempunyai efek samping, seperti:

Fotosensitifitas
Menodai gigi
Hiperpigmentasi
Reaksi langka laksana lupus
Terganggunya pencernaan
Pil esofagitis (esofagitis sebab obat)
Untuk mengobati Jerawat pada anak secara alami, ikuti sejumlah tips inilah ini:

1. Mengonsumsi wortel
Sayuran yang kaya bakal vitamin A dan beta-karoten ini sudah dikaitkan dengan pencegahan jerawat sebab retinoid vitamin A yang sering dipakai dalam resep obat jerawat. Vitamin menolong untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mengawal kulit tetap sehat, khususnya untuk penderita jerawat. Makanan yang kaya bakal beta-karoten dapat meminimalisir peradangan dampak antioksidan yang melawan radikal bebas, menurut keterangan dari University of Maryland Medical Center (UMM).

2. Mengonsumsi tidak sedikit zinc
Berdasarkan keterangan dari UMM, mengonsumsi 30 mg zinc dua kali sehari sekitar satu bulan dan 30 mg sehari setelahnya, dapat meminimalisir munculnya Jerawat. Zinc lazimnya ditemukan dalam makanan laut, laksana tiram, kepiting, dan lobster.

3. Mengoleskan sari lemon
Tingkat asam yang tinggi pada lemon dapat menolong melawan bakteri pada jerawat. Di samping mengobati jerawat, sari lemon pun dapat mengobati luka, noda, dan bahkan tanda penuaan.

4. Mengompres dengan es batu
Menggunakan es batu guna mengompres wilayah yang terinfeksi dapat meminimalisir peradangan dampak kontras dingin pada kulit Anda. Pengompresan es batu jangan lebih dari 5 menit.

5. Mengganti sarung bantal
Hanya dengan mengubah sarung bantal Anda masing-masing dua atau tiga hari dapat membetulkan kulit kita secara keseluruhan. Bantal menyerap minyak alami wajah, yang bisa menempel pulang ke kulit Anda masing-masing kali Anda istirahat di atasnya, sampai-sampai dapat menambah pertumbuhan bakteri pada kulit Anda.